Widget HTML #1

Niat Zakat Fitrah: Cara Niat untuk Diri Sendiri, Keluarga, dan Orang Lain

Niat Zakat Fitrah Cara Niat untuk Diri Sendiri, Keluarga, dan Orang Lain

Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban Islam yang harus dipenuhi oleh umat Muslim saat bulan Ramadan tiba. Tujuan utamanya adalah membantu meringankan beban hidup orang-orang yang membutuhkan, terutama menjelang Idul Fitri.

Selain aspek sosialnya, zakat fitrah juga memiliki dimensi spiritual yang dalam, sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diberikan oleh Allah SWT.

Melaksanakan zakat fitrah juga memiliki nilai-nilai positif, seperti membersihkan jiwa dari sifat kikir dan egois. Dengan memberikan sebagian rezeki kepada sesama yang membutuhkan, seseorang belajar untuk lebih bersyukur atas nikmat yang diterimanya dan menjadi lebih dermawan serta peduli terhadap sesama.

Dalam pelaksanaannya, setiap Muslim yang mampu harus membayar zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan anggota keluarganya yang membutuhkan, seperti anak-anak atau istri.

Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya kepedulian terhadap keluarga dan sesama.

Menurut Buku Induk Fikih Islam Nusantara karya K.H. Imaduddin Utsman al-Bantanie, ada beberapa syarat sah untuk membayar zakat fitrah, seperti beragama Islam, hari terakhir bulan Ramadan, dan memiliki kelebihan makanan pokok.

Dengan demikian, zakat fitrah tidak hanya menjadi kewajiban agama, tetapi juga merupakan wujud dari nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial dalam Islam.

Apakah Bayi yang Baru Lahir Harus Membayar Zakat Fitrah?

Setiap individu yang lahir dalam keyakinan Islam memiliki kewajiban untuk membayar zakat fitrah. Kewajiban ini diemban oleh orang tua sebagai wali, yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya.

Sebagai contoh, ketika seorang bayi lahir beberapa menit sebelum azan maghrib di penghujung bulan Ramadan, meskipun usianya hanya hitungan menit, bayi tersebut tetap dianggap sebagai individu yang wajib membayar zakat fitrah.

Namun, jika kelahirannya terjadi setelah azan maghrib, maka zakat fitrah tidak menjadi kewajiban baginya.

Meskipun secara fisik bayi tersebut tidak mampu membayar zakat fitrah sendiri, orang tua atau wali bayi tersebut diharapkan untuk melaksanakan kewajiban zakat fitrah atas nama bayi tersebut.

Hal ini mencerminkan prinsip solidaritas sosial dan saling membantu dalam agama Islam.

Niat Zakat Fitrah

Masih dalam buku yang sama, berikut niat zakat fitrah dengan berbagai versi.

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'âlâ."

Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'âlâ."

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ."

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'âlâ."

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'âlâ."

Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (.....) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk... (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta'âlâ."

Doa Membayar Zakat Fitrah

Melansir laman MUI, Imam Nawawi dalam karyanya al-Adzkar, menganjurkan saat membayar zakat seseorang baiknya membaca doa berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Arab latin: Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim

Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui," (QS. Al-Baqarah [2]: 127) (Lihat: Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, hal 327)

Doa Menerima Zakat Fitrah

Sementara bagi mustahiq zakat, hendaknya membaca doa ini saat menerima zakat:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Arab latin: Aajarakallahu fiimaa a'thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja'alahu laka thahuuran

Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu." (Lihat: Ibnu Qudamah al-Maqdisi, al-Mughni wa al-Syarh al-Kabir, juz 7, hal. 168).

Posting Komentar untuk "Niat Zakat Fitrah: Cara Niat untuk Diri Sendiri, Keluarga, dan Orang Lain"