Widget HTML #1

New Age Movement: Gerakan Kerohanian yang Kontroversial

New Age Movement Gerakan Kerohanian yang Kontroversial

Apa Itu New Age Movement?

New Age Movement, atau dikenal juga sebagai Gerakan Kerohanian Baru, merupakan sebuah aliran spiritual yang bertujuan mencari kebenaran spiritual.

Mereka beranggapan bahwa kebenaran diturunkan oleh suatu entitas tertinggi kepada manusia di setiap zaman dan diserap ke dalam berbagai agama dunia.

Gerakan ini mengadopsi berbagai konsep spiritual dari berbagai agama, termasuk pemikiran Helena Blavatsky. Blavatsky mengembangkan ajaran yang dikenal sebagai Teosofi, yang menggabungkan berbagai kepercayaan spiritual dan unsur mistik ke dalam satu konsep.

Ajaran Teosofi ini kemudian berkembang menjadi banyak aliran spiritual lainnya, termasuk Yoga, Reiki, dan ajaran kebatinan lainnya.

Pada masa VOC, kelompok yang membawa ajaran ini dikenal sebagai Tarekat Mason Bebas (Freemasonry), dan tempat ibadah mereka disebut Loji (Lodge). Murid-murid Blavatsky terus mengembangkan Teosofi dengan berbagai nama baru yang kini tersebar luas di dunia.

Keyakinan Utama New Age Movement

1. Konsep Entitas Tertinggi

New Age Movement meyakini bahwa entitas tertinggi telah memancarkan sebagian dirinya untuk mewujudkan alam semesta dan segala kehidupan di dunia ini. Setiap manusia, menurut mereka, memiliki bagian dari entitas tersebut dalam dirinya.

2. Pengembangan Potensi Spiritual

Gerakan ini menekankan pada pengembangan potensi spiritual manusia dengan mempraktikkan berbagai ritual dan meditasi.

Beberapa praktik yang mereka lakukan meliputi:

  • Meditasi dan kontemplasi
  • Teknik peningkatan energi dalam
  • Hipnoterapi dan penyembuhan holistik
  • Penggunaan energi positif dalam kehidupan sehari-hari

Ritual dan Praktik Spiritual New Age Movement

1. Pengaruh Hindu dan Kepercayaan Chakra

Banyak konsep spiritual yang digunakan dalam gerakan ini berasal dari ajaran Hindu, seperti:

  • Chakra dan Kundalini – Sistem energi dalam tubuh yang dikaitkan dengan spiritualitas
  • Tantra dan Yoga – Latihan spiritual untuk meningkatkan kesadaran
  • Konsep keseimbangan energi dalam tubuh

Mereka percaya bahwa alam semesta adalah bagian dari energi ilahi, dan untuk mendapatkan kekuatan tersebut, seseorang harus melakukan ritual tertentu di tempat-tempat yang dianggap memiliki energi spiritual tinggi, seperti Gunung Kailash dan kawasan pegunungan lainnya.

2. Adaptasi Konsep Spiritual Hindu dalam Islam

Banyak istilah dari kepercayaan Hindu yang telah disesuaikan dengan istilah Islami agar lebih mudah diterima oleh komunitas Muslim, misalnya:

  • Chakra dikaitkan dengan tujuh ayat dalam Surah Al-Fatihah
  • Pertapaan disebut sebagai zikir atau meditasi Islam
  • Puasa Spiritual diinterpretasikan sebagai latihan penyucian diri
  • Konsep Atman dan Brahman dalam Hindu disamakan dengan Wahdatul Wujud dalam Islam

Kontroversi New Age Movement dalam Islam

1. Konsep Energi Dalam yang Meragukan

New Age Movement mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki aura positif dan negatif, dan untuk mendapatkan aura positif, seseorang harus menghindari perkataan negatif dan hanya berbicara dengan kata-kata positif.

Salah satu klaim yang sering mereka gunakan adalah kajian Masaru Emoto tentang molekul air yang berubah bentuk berdasarkan kata-kata yang diucapkan. Namun, penelitian ini telah dibantah oleh banyak ilmuwan, seperti:

  • William Reville
  • Taylor Workhead
  • Steven Casing

Mereka menyimpulkan bahwa penelitian Emoto tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

2. Penafsiran yang Menyimpang dari Ajaran Islam

Gerakan ini mengajarkan bahwa mengucapkan "La haula wa la quwwata illa billah" dapat melemahkan diri karena dianggap sebagai bentuk energi negatif. Padahal, dalam ajaran Islam, doa ini merupakan bentuk ketundukan kepada Allah dan bukan sesuatu yang melemahkan.

3. Kesalahan dalam Konsep "Kelimpahan Hidup"

Mereka mengaitkan konsep Kelimpahan Hidup dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW, misalnya dalam kisah Perang Khandaq saat Nabi Muhammad SAW diundang makan di rumah Jabir dan makanan yang sedikit mencukupi banyak orang. Mereka beranggapan bahwa ini adalah bukti hukum Kelimpahan Hidup, bukan mukjizat nabi.

4. Astrologi dan Numerologi dalam Kepercayaan Mereka

New Age Movement juga memasukkan unsur astrologi dan numerologi, yang merupakan kepercayaan dalam ilmu perbintangan. Mereka percaya bahwa angka tertentu bisa menentukan kekuatan spiritual seseorang.

Kesimpulan: Waspada terhadap Ajaran yang Menyesatkan

Gerakan seperti New Age Movement berbahaya karena mencampurkan berbagai ajaran spiritual dengan kemasan Islami untuk menarik pengikut dari kalangan Muslim.

Banyak ajaran mereka yang bertentangan dengan akidah Islam, termasuk konsep energi dalam, numerologi, dan penafsiran ulang mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Sebagai umat Muslim, penting untuk meneliti setiap ajaran spiritual dengan cermat dan tidak mudah terpengaruh oleh konsep yang dikemas dengan istilah ilmiah tetapi tidak memiliki dasar yang kuat.

Tetap berpegang teguh pada ajaran Islam yang murni dan tidak mudah tergoda oleh ajaran-ajaran yang mencampurkan kebenaran dengan kebatilan.

Posting Komentar untuk "New Age Movement: Gerakan Kerohanian yang Kontroversial"